KoranPostKota, Pangkalpinang – Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Tuatunu di Kota Pangkalpinang, kembali menjadi sorotan publik, terkait beredarnya situasi dan kondisi Warga Binaan Lapas ( WBP ) yang tengah menjalani masa tahanan diduga masih leluasa dengan bebas menggunakan perangkat digital alat komunikasi berupa Handphone android.
Namun sorotan tajam publik kali ini mengarah kepada salah satu WBP yang bernama Dwiky Sadam Rusli yang dikabarkan mendapatkan fasilitas alat komunikasi yang lebih diistimewakan dari pihak Lapas, dibanding dengan fasilitas WBP lainya. Tak tanggung – tanggung 4 ( empat ) buah unit Hape Android yang dia miliki di dalam Lapas.
” Kalau Dwiky itu orang kedekatan Kalapas, Hapenya saja ada 4 unit yang dia pegang Bang ,” ungkap sumber intern Minggu ( 7/12/2025 )
” Kita dak tau dia pakai untuk apa Hape sebanyak itu,” ucapnya.
Atas informasi itu, media KoranPostKota, berusaha menghubungi Dwikyy melalui nomor akun WA yang bersangkutan dalam upaya permintaan konfirmasi terkait kabar penggunaan fasilitas yang lebih diistimewakan oleh pihak Lapas. Namun hingga berita ini diterbitkan Dwiky yang dikabarkan mempunyai hubungan kedekatan dengan orang nomor satu di Lapas Tuatunu Pangkalpinang itu tidak memberikan jawaban apapun justru memblokir nomor wartawan saat dikofirmasi.
Terkait kabar dan informasi yang diterima, redaksi media KoranPostKota, akan berupaya untuk meminta konfirmasi ke pihak Lapas Kelas II A Pangkalpinang dan pihak terkait lainya yakni Ditjenpas / Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia ( Kemekumham RI ) di Jakarta. (red)











